D.0139 Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Definisi :
Beresiko mengalami kerusakan kulit (dermis, dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen)
Faktor Risiko
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan status nutrisi (kelebihan atau kekurangan)
- Kekurangan/kelebihan volume cairan
- Penurunan mobilitas
- Bahan kimia initatif
- Suhu lingkungan yang ekstrem
- Faktor mekanis (mis. penekanan, gesekan) atau faktor elektris (elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi)
- Terapi radiasi
- Kelembaban
- Proses penuaan
- Neuropati perifer
- Perubahan hormonal
- Penekanan pada tonjolan tulang
- Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/ melindungi integritas jaringan
Kondisi Klinis Terkait
- Imobilitas
- Gagal jantung kongesif
- Gagal ginjal
- Diabetes melitus
- Imunodefisiensi (mis. AIDS)
- Kateterisasi jantung
Keterangan
- Dispesifikkan menjadi kulit atau jaringan
- Kulit hanya terbatas pada dermis dan epidermis, sedangkan jaringan relojes breitling imitacion meliputi tidak hanya kulit tetapi juga mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen.
Tautan SDKI – SIKIĀ
Intervensi Utama :
- Perawatan Integritas Kulit
- Perawatan Luka
Intervensi Pendukung :
- Dukungan perawatan diri
- Edukasi perawatan diri
- Edukasi perawatan kulit
- Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
- Edukasi Pola Perilaku Kebersihan
- Edukasi Program Pengobatan
- Konsultasi
- Latihan Rentang Gerak
- Manajemen Nyeri
- Pelaporan Status Kesehatan
- Pemberian Obat
- Pemberian Obat Intradermal
- Pemberian Obat Intramuskular
- Pemberian Obat Intravena
- Pemberian Obat Kulit
- Pemberian Obat Subkutan
- Pemberian Obat Topikal
- Penjahitan Luka
- Perawatan Area Insisi
- Perawatan Imobilisasi
- Perawatan Kuku
- Perawatan Luka Bakar
- Perawatan Luka Tekan
- Perawatan Pasca Seksio Sesaria
- Perawatan Skin Graft
- Teknik Latihan Penguatan Otot dan Sendi
- Terapi Lintah
- Skrining Kanker
sumber :
Untuk dx resiko gangguan integritas kulit b.d diabetes melitus itu intervensinya gimana kak