D.0017 Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif.

D.0017 Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif.

 391 total views

 391 total views D.0017 Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak   Faktor risiko Keabnormalan masa protrombin dan/atau masa tromboplastin parsial Penurunan kinerja ventikel kiri Aterosklrosis aorta Diseksi arteri Fibrilasi atrium Tumor otak Stenosis karotis Miksoma atrium Aneurisma serebri Koagulopati (mis. anemia sel sabit) Dilatasi kardiomiopati Koagulasi (mis. anemia sel sabit) Embolisme Cedera kepala Hiperkolesteronemia Hipertensi Endokarditis infektif Katup prostetik mekanis Stenosis mitral Neoplasma otak Infark miokard akut Sindrom sick sinus Penyalahgunaan zat Terapi tombolitik Efek samping tindakan (mis. tindakan operasi bypass)   Kondisi Klinis Terkait Stroke Cedera kepala Aterosklerotik aortik Infark miokard akut Diseksi arteri Embolisme Endokarditis infektif Fibrilasi atrium Hiperkolesterolemia Hipertensi Dilatasi kardiomiopati Koagulasi intravaskular diseminata Miksoma atrium Neoplasma otak Segmen ventrikel kiri akinetik Sindrom sick sinus Stenosis karotid Stenosis mitral Hidrosefalus Infeksi otak (mis. meningitis, ensefalitis, abses serebri)   Tautan SDKI – SIKI : Intervensi Utama : Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial Pemantauan Tekanann Intakrasnial   Intervensi Pendukung : Edukasi Diet Edukasi […]

D.0016 Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif.

 809 total views,  1 views today

 809 total views,  1 views today D.0016 Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif. Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke ginjal   Faktor Risiko Kekurangan volume cairan Embolisme vaskuler Vaskulitis Hipertensi Disfungsi ginjal Hiperglikemia Keganasan Pembedahan jantung Bypass kardiopulmonal Hipoksemia Hipoksia Asidosis metabolik Trauma Sindrom kompartemen abdomen Luka bakar Sepsis Sindrom respon inflamasi sistemik Lanjut usia Merokok Penyalah gunaan zat   Kondisi Klinis Terkait Diabetes melitus Hipertensi Aterosklerosis Syok Keganasan Luka bakar Pembedahan jantung Penyakit ginjal (mis. ginjal polikistik, stenosis artesi ginjal, gagal ginjal, glumeruloneftritis, nefritis intersisial, nekrosis kortikal bilateral, polinefritis) Trauma sumber :  

D.0015 Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif.

 318 total views

 318 total views D.0015 Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif. Definisi:… Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah pada level kaliper yang dapat mengganggu metabolisme tubuh   Faktor risiko Hiperglikemia Gaya hidup kurang gerak Hipertensi Merokok Prosedur endovaskuler Trauma Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis. merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas, imobilitas)   Kondisi Klinis Terkait Arterosklerosis Raynaud’s disease Trombosis arteri Leriche’s syndrome Aneurisma Buerger’s diasease Varises Diabetes melitus Hipotensi Kanker sumber : 

D.0014 Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif.

 312 total views

 312 total views D.0014 Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif. Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi arteri koroner yang dapat mengganggu metabolisme miokard.   Faktor Risiko : Hipertensi. Hiperlipidemia. Hiperglikemia. Hipoksemia. Hipoksia. Kekurangan volume cairan. Pembedahan Jantung. Penyalahgunaan zat. Spasme arteri koroner. Peningkatan protein C-reaktif. Tamponade jantung. Efek agen farmakologis. Riwayat penyakit kardiovaskuler pada keluarga. Kurang terpapar informasi tentang faktor risiko yang dapat diubah ( misal merokok, gaya hidup kurang gerak, obesitas).   Kondisi Klinis Terkait : Bedah Jantung. Tamponade jantung. Sindrom koroner akut. Diabetes mellitus. Hipertensi   Keterangan : Diagnosis ini ditegakkan pada pasien yang belum berisiko mengalami gangguan pompa jantung. Jika pasien telah berisiko mengalami gangguan pompa jantung maka lebih dianjurkan untuk menegakkan diagnosis risiko penurunan curah jantung.     sumber :  

D.0013 Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif.

 276 total views,  1 views today

 276 total views,  1 views today D.0013 Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif.   Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi gastrointestinal.   Faktor Risiko : Perdarahan gastrointetinal akut Trauma abdomen Sindroma kompartemen abdomen Aneurisma aorta abdomen Varises gastroesofagus Penurunan kinerja vertikel kiri Koagulopati (mis. anemia sel sabit, koagulopati intravaskuler diseminata) Penurunan konsentrasi hemoglobin Keabnormalan masa protombin dan/atau masa tromboplastin parsial Disfungsi hati (mis. sirosis, hepatitis) Disfungsi ginjal (mis. ginjal polikistik, stenosis arteri ginjal, gagal ginjal) Disfungsi gastrointestinal (mis. ulkus duodenum atau ulkus lambung, kolitis iskemik, pankreatitis iskemik) Hiperglikemia Ketidakstabilan hemodinamik Efek agen farmakologis usia >60 tahun Efek samping tindakan (cardiopulmunary bypass, anastesi, pembedahan lambung)   Kondisi Klinis Terkait Varises gastroesofagus Aneurisma aorta abdomen Diabetes melitus Sirosis hepatis Perdarahan gastrointestinal akut Gagal jantung kongesif Koagulasi intravaskuler diseminita Ulkus duodenum atau ulkus lambung Kolistik iskemi Pankreatitis iskemik Ginjal polikistik Stenosis arteri ginjal Gagal ginjal Sindroma kompartemen abdomen Trauma abdomen Anemia Pembedahan Jantung         sumber :   Tautan Luaran /bg_collapse]

D.0012 Risiko Perdarahan.

 377 total views

 377 total views D.0012 Risiko Perdarahan. Definisi : Berisiko mengalami kehilangan darah baik internal (terjadi di dalam tubuh) maupun ekternal (Terjadi hingga keluar tubuh).   Faktor Risiko : Aneurisma. Gangguan gastrointestinal (misal ulkus, polip, varises). Gangguan fungsi hati (misal sirosis hepatitis). Komplikasi kehamilan (misal ketuban pecah sebelum waktunya, plasenta previa/abrupsio, kehamilan kembar). Komplikasi pasca partum (misal atoni uterus, retensi plasenta). Gangguan koagulasi (misal trombositopenia), Efek agen farmakologis. Tindakan pembedahan. Trauma. Kurang terpapar informasi tentang pencegahan pencegahan perdarahan. Proses keganasan.   Kondisi Klinis Terkait. Aneurisma. Koagulasi intravaskuler diseminata. Gangguan fungsi hati (misal sirosis hepatitis). Komplikasi kehamilan (misal ketuban pecah sebelum waktunya, plasenta previa/abrupsio, kehamilan kembar). Komplikasi pasca partum (misal atoni uterus, retensi plasenta). Gangguan koagulasi (misal trombositopenia). Efek agen farmakologis. Tindakan Pembedahan. Trauma. Kurang terpapar informasi tentang pencegahan perdarahan. Proses Keganasan,   Kondisi Klinis Terkait : Aneurisma. Koagulasi intravaskuler diseminata. Sirosis Hepatis. Ulkus lambung. Varises. Trombositopenia. Ketuban pecah sebelum waktunya. Plasenta previa  / abrupsio. Atonia uterus. Retensi Plasenta. Tindakan pembedahan. Kanker. Trauma. […]

D.0011 Risiko Penurunan Curah Jantung.

 289 total views

 289 total views D.0011 Risiko Penurunan Curah Jantung. Definisi : Berisiko mengalami pemompaan jantung yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.   Faktor Risiko : Perubahan afterload. Perubahan frekuensi jantung. Perubahan irama jantung. Perubahan kontraktilitas. Perubahan preload.   Kondisi Klinis Terkait. Gagal jantung kongestif Sindrom koroner akut. Gangguan katup jantung (stenosis / regirgitasi aorta, pulmonalis, trikuspidalis, atau mitralis). Atrial / ventricular septal defect. Aritmia.     sumber : 

D.0010 Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan.

D.0010 Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan.

 276 total views

 276 total views D.0010 Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan.   Definisi :  Berisiko mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk menunjang kehidupan. Faktor Resiko : Kekurangan volume cairan. Hipoksia. Hipotermia. Hipokalemia/hiperkalemia. Hipoglikemia/hiperglikemia. Asidosis. Taksin (mis. keracunan, overdosis obat). Tamponade jantung. Tension pneumothorax. Trombosis jantung. Trombosis paru (emboli paru).   Kondisi Klinis terkait : Bradikardia. Takikardia. Sindrom koroner akut. Gagal jantung. Kardiomiopati. Miokarditis. Disritmia. Trauma. Perdarahan (mis. perdarahan gastrointestinal, ruptur aorta, perdarahan intrakranial). Keracunan. Overdosis. Tenggelam. Emboli paru. Tautan SDKI – SIKI Gangguan Sirkulasi Spontan Intervensi Utama : Manajemen Defibrilasi Resusitasi Cairan Resusitasi Jantung Paru   Intervensi Pendukung : Code Management Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan Manajemen Spesimen Darah Manajemen Penyalahgunaan Zat Pemantauan Cairan Pemantauan Hasil Laboratorium Pemantauan Hemodinamik Invasif Pemantauan Tanda Vital Insersl Intravena Insersi Jalan Napas Buatan Kateterisasl Urine Konsultasi Manajemen Alat Pacu Jantung Sementara Pemberian Obat Manajemen Asam-Basa: Alkalosis Metabolik Pemberian Obat Intramuskular Manajemen Asam-Basa: Asidosis Metabolik Pemberian Obat Intraoseous Manajemen Asam-Basa: Asidosis Respiratorik Manajemen Elektrolit: Hiperkalemia Manajemen Elektrolit: Hiperkalsemia […]

D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif.

 414 total views

 414 total views D.0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif. Definisi : Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh. Penyebab: Hiperglikemia Penurunan konsentrasi gemoglobin Peningkatan tekanan darah Kekurangan volume cairan Penurunan aliran arteri dan / atau vena Kurang terpapar informasi tentang faktor pemberat (mis. merokok, gaya hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam , imobilitas) Kurang terpapar informasi tentang proses penyakit (mis. diabetes melittus, hiperlipidemia) Kurang aktivitas fisik.   Gejala dan Tanda Mayor – Subjektif : (Tidak tersedia). Gejala dan Tanda Mayor – Objektif : Pengisian kapiler >3 detik. Nadi perifer menurun atau tidak teraba. Akral teraba dingin. Warga kulit pucat. Turgor kulit menurun.   Gejala dan Tanda Minor – Subjektif : Parastesia. Nyeri ekstremitas (klaudikasi intermiten).   Gejala dan Tanda Minor – Objektif: Edema. Penyembuhan luka lambat. Indeks ankle-brachial < 0,90. Bruit femoral.   Kondisi Klinis Terkait. Tromboflebitis. Diabetes melitus. Anemia. Gagal Jantung kongenital. Kelainan jantung kongenital/ Thrombosis arteri. Varises. Trombosis vena dalam. Sindrom kompartemen.   Tautan Luaran : […]

D.0008 Penurunan Curah Jantung.

 435 total views

 435 total views D.0008 Penurunan Curah Jantung. Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Penyebab : 1. Perubahan irama jantung. 2. Perubahan frekuensi jantung. 3. Perubahan kontraktilitas. 4. Perubahan preload. 5. Perubahan afterload.   Gejalan dan Tanda Mayor Subjektif : 1. Perubahan irama jantung : Palpitasi. 2. Perubahan preload : lelah. 3. Perubahan afterload : Dispnea. 4. Perubahan kontraktilitas : Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND); Ortopnea; Batuk.   Gejalan dan Tanda Mayor Subjektif : Perubahan irama jantung : – Bradikardial / Takikardia. – Gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi. Perubahan preload : – Edema, – Distensi vena jugularis, – Central venous pressure (CVP) meningkat/menurun, – Hepatomegali. Perubahan afterload. – Tekanan darah meningkat / menurun. – Nadi perifer teraba lemah. – Capillary refill time > 3 detik – Oliguria. – Warna kulit pucat dan / atau sianosis. Perubahan kontraktilitas  – Terdengar suara jantung S3 dan /atau S4. – Ejection fraction (EF) menurun.   Kondisi Klinis Terkait : Gagal jantung kongestif. Sindrom […]

orologi replica