Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada berbagai aspek,diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM disuatu negara, yang digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai oleh orang sehat dan berstatus gizi baik. Untuk itu diperlukan upaya perpaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi dalam keluarga maupun pelayanan gizi individu yang karena suatu hal mereka harus tinggal di suatu institusi kesehatan,diantaranya rumah sakit.
Otonomi daerah yang telah digulirkan oleh pemerintah dalam rangka percepatan sektor-sektor tertentu,meliputi pola perencanaan dan pola pelaksanaan program.Demikian pula peran dan tugas departemen harus beralih dari sistem sentralisasai menjadi sistem desentralisasi dengan memberikan porsi operasional program kepada daerah. Peran dan tugas Departemen Kesehatan juga beralih dari sistem sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi dimana tugas pokok dan fungsi Departemen Kesehatan terutama dalam menyusun standar kebijakan dan standar program. Sedangkan tugas pokok dan fungsi daerah adalah sebagai pelaksana operasional program sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu bentuk perubahan sistem pengelolaan program dalam rangka otonomi daerah adalah perubahan struktur organisasi departemen ditingkat Pusat. Reorganisasi dilingkungan Departemen kesehatan telah mengubah pula srtuktur unit-unit kerjanya,termasuk tugas pokok dan fungsi. Dalam hal ini Departemen Kesehatan berperan sebagai pengawas, pembina dan regulator,upaya perbaikan gizi dan pelayanan gizi baik yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
Masalah gizi klinis adalah masalah gizi klinis adalah masalah gizi yang ditinjau secara individual mengenai apa yang terjadi dalam tubuh seseorang, yang seharusnya ditanggulangi secara individu. Demikian pula masalah gizi pada perbagai keadaan sakit yang secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi proses penyembuhan,harus diperhatikan secara individual. Adanya kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan gizi, nutrition related disease pada semua kelompok rentan dari ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut, semakin dirasakan perlunya penanganan khusus. Semua ini memerlukan pelayanan gizi yang bermutu untuk mempertahankan status gizi yang optimal, sehingga tidak terjadi kurang gizi dan untuk mempercepat penyembuhan.
Risiko kurang gizi akan muncul secara klinis pada orang sakit, terutama pada penderita anoreksia, kondisi mulut/gigi geligi buruk serta kesulitan menelan, penyakit saluran cerna disertai mual, muntah dan diare, infeksi berat, usila tidak sadar dalam waktu lama, kegagalan fungsi saluran pencernaan dan pasien yang mendapat kemoterapi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunita Almatsier di beberapa rumah sakit umum di Jakarta tahun 1991 menunjukkan 20%-60% pasien menderita kurang gizi pada saat dirawat di rumah sakit.
Oleh karena itu pelayanan gizi di rumah sakit yang merupakan hak setiap orang, memerlukan adanya sebuah pedoman agar diperoleh hasil pelayanan yang bermutu. Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat sehingga dapat menghemat biaya pengobatan. Keuntungan lain jika pasien jika pasien cepat sembuh adalah mereka dapat segera kembali mencari nafkah untuk diri dan keluarganya. Hal ini sejalan dengan perkembangan iptek dibidang kesehatan, dimana telah berkembang terapi gizi medis yang merupakan kesatuan dari asuhan medisa, asuhan keperawatan dan asuhan gizi.
1.2. TUJUAN PEDOMAN.
Tujuan dari buku Pedoman Pelayanan ini adalah sebagai acuan bagi kepala Instalasi Gizi dan staf Instalasi Gizi Rumah Sakit … untuk menjalankan fungsinya agar dapat meningkatkan kemampuan dan mutu pelayanan yang sesuai dengan perkembangan iptek, perubahan perundang-undangan, dan harapan konsumen rumah sakit.
1.3. RUANG LINGKUP PELAYANAN.
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit terdiri dari:
- Asuhan Gizi Pasien Rawat
- Asuhan Gizi Pasien Rawat
- Penyelenggaraan
- Penelitian dan Pengembangan
Untuk meningkatkan pelayanan paripurna kepada pasien, maka ahli gizi bertugas menyelenggarakan pelayanan rawat inap dan rawat jalan, termasuk pelayanan Klinik Gizi yang merupakan bagian dari Instalasi Rawat Jalan.
1.4. BATASAN OPERASIONAL.
- Pelayanan Gizi Rumah Sakit: adalah kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif.
- Pelayanan gizi: adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan di Rumah Sakit … untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien. Pelayanan gizi merupakan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam rangka meningkatkan kesehatan pasien.
- Masyarakat Rumah Sakit: adalah sekelompok orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit dan terkait dengan aktifitas rumah sakit, terdiri dari pegawai atau karyawan, pasien rawat inap, dan pengunjung poliklinik.
- Terapi gizi medik: adalah terapi gizi khusus untuk penyembuhan penyakit baik akut maupun kronis atau kondisi luka-luka, serta merupakan suatu penilaian terhadap kondisi klien/pasien sesuai dengan intervensi yang telah diberikan, agar klien/pasien serta keluarganya dapat menerapkan rencana diet yang telah
- Terapi gizi: adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada klien/pasien untuk penyembuhan penyakit sesuai dengan hasil diagnosis, temasuk konseling, baik sebelum perawatan dalam dan sesudah perawatan.
- Terapi diet: adalah pelayanan dietetik yang merupakan bagian dari terapi gizi.
- Rencana diet: adalah kebutuhan zat gizi klien/pasien yang dihitung berdasarkan status gizi degenerasi penyakit dan kondisi kesehatannya.
- Konseling gizi: adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi dilaksanakan oleh nutrisionis/dietisien.
- Nutrisionis: adalah seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang untuk untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan, dan dietetik, baik di masyarakat maupun rumah sakit, dan unit pelaksana kesehatan lainnya, berpendidikan dasar akademi gizi.
- Dietisien: adalah seorang nutrisionis yang telah mendalami pengetahuan dan keterampilan dietetik baik melalui lembaga pendidikan formal maupun pengalaman bekerja dengan masa kerja minimal satu tahun, atau yang mendapat sertifikasi dari Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI), dan bekerja di unit pelayanan yang menyelenggarakan terapi dietetik.
- Food model: adalah bahan makanan atau contoh makanan yang terbuat dati bahan sintetis atau asli yang diawetkan, dengan ukuran dan satuan tertentu sesuai dengan kebutuhan,yang digunakan untuk konseling gizi, kepada pasien rawat inap maupun pengunjung rawat jalan.
- Klien: adalah pengunjung poliklinik rumah sakit, dan atau pasien rumah sakit yang berstatus rawat jalan.
- Nutrition related disease: Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi dan dalam tindakan serta pengobatan memerlukan terapi gizi.
- Mutu pelayanan gizi: suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan pelayanan gizi sesuai dengan standar dan memuaskan baik kualitas dari petugas maupun sarana serta prasarana untuk kepentingan klien/pasien.
1.5. LANDASAN HUKUM.
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
- Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
- Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
- Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
- Keputusan Yayasan ….
BAB II STANDAR KETENAGAAN
- KUALIFIKASI SUMBER DAYA
Agar pelayanan gizi dapat terselenggarakan dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan, maka pelayanan Gizi harus dilakukan oleh tenaga yang profesional.
NAMA JABATAN | PENDIDIKAN | SERTIFIKASI | JUMLAH KEBUTUHAN |
Kepala Instalasi Gizi | D3 Gizi | Ijazah D3 Gizi | 1 |
Koordinator Unit | S1 Gizi atau D3 Gizi | Ijazah S1 Gizi atau D3 Gizi | 3 |
Koki | SMK Boga | Ijazah SMK Boga | 5 |
Asisten Koki | SMK Boga | Ijazah SMK Boga | 2 |
Penyaji | SMU Kejuruan | Ijazah SMU Kejuruan | 5 |
Petugas Sirkuler | SLTP | Ijazah SLTP | 1 |
Total | 17 |
2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN DAN PENGATURAN JAGA.
NO. |
NAMA JABATAN | KUALIFIKASI FORMAL DAN INFORMAL |
WAKTU KERJA |
JUMLAH SDM |
1. | Kepala Instalasi | D3 Gizi | Pkl 06.00 – 13.00 | 1 |
2. | Koordinator Unit | S1 Gizi dan D3 Gizi | Pkl 07.00 – 14.00 | 2 |
3. | Koki | SMK Boga | Shift pagi 05.00 – 12.00
Shift siang 12.00 – 19.00 |
5 |
4. | Asisten koki | SMK Boga | Shift pagi 05.00 – 12.00
Shift siang 12.00 – 19.00 |
2 |
5. | Penyaji | SMU Kejuruan | Shift pagi 05.30 – 12.30
Shift siang 12.00 – 19.00 |
5 |
6. | Petugas sirkuler | SLTP | Pkl 06.00 – 14.00 | 1 |
BAB III STANDAR FASILITAS
– DENAH RUANG. (Ada Pada Lampiran)
– STANDAR
-
- Tabel Sarana/Fasilitas Ruang konseling (bergabung dengan ruang paliatif).
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
1 | Ruang Konseling Gizi | Ukuran 2 x 2,5 m2 | |
2 | Meja konseling | Ada | Ada |
3 | Kursi konseling | Ada | Ada |
4 | Bangku ruang tunggu | Ada | Ada |
5 | Telepon | Ada | Ada |
6 | Komputer + printer | Ada | Tidak ada |
7 | Lemari peraga | Ada | Tidak ada |
8 | OHP/LCD | Ada | Tidak ada |
9 | Food Model | Ada | Ada |
10 | Formulir-formulir (Konsumsi makanan, pola makan, asupan zat gizi,pencatatan dan pelaporan) | Ada | Ada |
11 | Leaflet diet | Ada | Ada |
12 | Daftar Bahan Makanan Penukar | Ada | Ada |
13 | Audio visual | Ada | Tidak ada |
14 | Wireless | Ada | Tidak ada |
15 | Kaset Diet | Ada | Tidak ada |
16 | Kardeks standar diet | Ada | Tidak ada |
17 | Papan display | Ada | Tidak ada |
18 | Poster-poster | Ada | Tidak ada |
19 | Software Konseling | Ada | Ada (di laptop Ahli Gizi) |
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
20 | Buku-buku pedoman tatalaksana program | Ada | Ada |
21 | Standar Antropometri | Ada | Ada |
22 | Alat ukur tinggi dan berat badan dewasa | Ada | Tidak ada |
23 | Alat ukur panjang badan bayi/anak | Ada | Tidak ada |
24 | Timbangan bayi | Ada | Tidak ada |
25 | Alat ukur | ||
Skinfold tickness caliper | Ada | Tidak ada | |
Alat ukur LiLA | Ada | Ada | |
Alat ukur LiKa | Ada | Tidak ada | |
Alat ukur Tinggi Lutut | Ada | Tidak ada | |
26 | Formulir skrining | Ada | Ada |
- Tabel Sarana, Peralatan, dan Perlengkapan di Pantry/Dapur Ruangan
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
1 | Bangunan | Luas 3 x 4 m2 atau
2 x 2,5 m2 |
|
2 | Kompor gas | Ada | Ada |
3 | Water heater (aliran panas dan dingin) | Ada | Ada |
4 | Bak cuci ganda | Ada | Bak cuci tunggal |
5 | Meja distribusi | Ada | Ada |
6 | Lemari makan gantung | Ada | Rak makan biasa |
7 | Lemari alat-alat | Ada | Ada |
8 | Alat pemanas makan (panci,wajan, dll) | Ada | Ada |
9 | Alat pengaduk dan penggoreng | Ada | Ada |
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
10 | Alat makan (Piring, gelas, sendok, dll) | Ada | Ada |
11 | Lemari pendingin | Ada | Tidak ada |
12 | Blender | Ada | Tidak ada |
13 | Sarana kebersihan | Ada | Ada |
14 | Tempat sampah bertutup | Ada | Ada |
15 | Papan tulis | Ada | Tidak ada |
- Tabel Sarana, Peralatan, dan Perlengkapan di Dapur
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
1 | Ruang penerimaan | ||
Timbangan 100-300 kg | Ada | Tidak ada | |
Rak bahan makanan beroda | Ada | Ada | |
Kereta angkut | Ada | Ada | |
Pembuka botol | Ada | Ada | |
Penusuk beras | Ada | Tidak ada | |
Pisau | Ada | Ada | |
2 | Ruang penyimpanan bahan makanan kering dan segar | ||
Timbangan 20-100 kg | Ada | Ada | |
Rak bahan makanan | Ada | Ada | |
Lemari es | Ada | Ada | |
Freezer | Ada | Ada | |
Tempat bahan makanan dari plastik/stainless steel | Ada | Ada | |
3 | Ruang persiapan bahan makanan | ||
Meja kerja | Ada | Ada | |
Meja daging | Ada | Tidak ada |
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
Mesin sayuran | Ada | Tidak ada | |
Mesin pemarut kelapa | Ada | Tidak ada | |
Mesin pemotong dan penggiling daging | Ada | Tidak ada | |
Mixer | Ada | Ada | |
Blender | Ada | Ada | |
Timbangan meja | Ada | Tidak ada | |
Talenan | Ada | Ada | |
Bangku kerja | Ada | Ada | |
Penggiling dari batu | Ada | Tidak ada | |
Bak cuci | Ada | Ada | |
4 | Ruang masak | ||
Ketel uap 10-250 lt | Ada | Ada | |
Tungku masak | Ada | Ada | |
Oven | Ada | Ada | |
Penggorengan | Ada | Ada | |
Mixer | Ada | Ada | |
Blender | Ada | Ada | |
Lemari es | Ada | Ada | |
Meja pemanas | Ada | Tidak ada | |
Pemanggang sate | Ada | Ada | |
Toaster | Ada | Tidak ada | |
Meja kerja | Ada | Ada | |
Bak cuci | Ada | Ada | |
Kereta dorong | Ada | Ada | |
Rak alat | Ada | Ada | |
Bangku | Ada | Ada | |
Meja pembagi | Ada | Ada | |
5 | Ruang pencuci dan penyimpanan alat |
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
Bak cuci | Ada | Ada | |
Rak alat | Ada | Ada | |
Tempat sampah | Ada | Ada | |
Lemari | Ada | Ada | |
6 | Dapur susu | ||
Meja kerja | Ada | Tidak ada | |
Meja pembagi | Ada | Tidak ada | |
Sterelisator | Ada | Tidak ada | |
Tempat sampah | Ada | Tidak ada | |
Pencuci botol | Ada | Tidak ada | |
Mixer dan blender | Ada | Tidak ada | |
Lemari es | Ada | Tidak ada | |
Tungku | Ada | Tidak ada | |
Meja pemanas | Ada | Tidak ada | |
7 | Ruang pegawai | Ada | |
Kamar mandi | Ada | Ada | |
Locker | Ada | Rak susun | |
Meja kursi | Ada | Tidak ada | |
Tempat sampah | Ada | Tidak ada | |
WC | Ada | Ada | |
Tempat tidur | Ada | Tidak ada | |
8 | Kantor | ||
Meja kursi | Ada | Ada | |
Filling cabinet | Ada | Ada | |
Lemari buku | Ada | Ada | |
Lemari es | Ada | Tidak ada | |
Alat peraga | Ada | Ada | |
Alat tulis menulis | Ada | Ada | |
Komputer | Ada | Ada |
NO. | JENIS KELENGKAPAN | STANDAR | JUMLAH YANG DIMILIKI |
Printer | Ada | Ada | |
Lemari kaca | Ada | Tidak ada |
lllll
…..
8,456 total views, 4 views today