Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang penyebab dan asuhan keperawatan yang terkait:

  1. Dilatasi Servik: Dilatasi servik adalah salah satu tahap dalam proses persalinan di mana leher rahim (serviks) mulai melebar dan membuka. Proses ini diperlukan agar bayi dapat melewati jalan lahir. Dilatasi servik ini dapat menyebabkan nyeri karena merupakan proses fisik yang memengaruhi organ tubuh wanita. Asuhan keperawatan yang terkait dengan dilatasi servik meliputi pemantauan terhadap perkembangan serviks, pemantauan tanda-tanda vital ibu, serta pengelolaan nyeri dengan metode seperti penggunaan analgesia (obat penghilang nyeri) jika diperlukan.
  2. Pengeluaran Janin: Pengeluaran janin merujuk pada saat bayi keluar dari rahim ibu dan masuk ke saluran lahir (misalnya, vagina). Proses ini juga merupakan sumber nyeri utama dalam persalinan. Pengeluaran janin melibatkan kontraksi rahim yang kuat untuk mendorong bayi keluar. Selama pengeluaran janin, asuhan keperawatan melibatkan pemantauan ketat terhadap perkembangan proses persalinan, pemantauan denyut jantung janin, dan bantuan ibu dalam mengatasi rasa nyeri dengan metode seperti teknik pernapasan dan posisi yang nyaman.

Asuhan keperawatan selama persalinan juga mencakup pemantauan terhadap berbagai tanda dan gejala yang terkait dengan nyeri melahirkan, baik subjektif (dirasakan oleh ibu) maupun objektif (diamati oleh tenaga medis). Tindakan perawatannya dapat meliputi memberikan dukungan emosional, memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri, dan memberikan informasi kepada ibu tentang proses persalinan.

Dalam kasus persalinan yang rumit atau berisiko tinggi, dapat diperlukan perawatan medis tambahan, seperti tindakan operasi caesar (seksio sesarea) jika persalinan normal tidak mungkin dilakukan atau jika bayi atau ibu berada dalam bahaya. Keputusan medis semacam ini diambil oleh tim medis yang terlatih.