Penurunan kadar hemoglobin dalam darah (anemia) dapat menjadi faktor berisiko mengalami peningkatan serangan organisme patogenik karena hemoglobin memiliki peran penting dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Anemia dapat memengaruhi berbagai aspek sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penurunan hemoglobin dapat meningkatkan risiko infeksi:
- Pengaruh pada Sel Darah Merah (Eritrosit): Hemoglobin merupakan komponen utama sel darah merah (eritrosit) yang membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah, transportasi oksigen menjadi terhambat, dan sel-sel tubuh mungkin tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk menjaga fungsi normal, termasuk fungsi kekebalan tubuh.
- Gangguan pada Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit): Penurunan kadar hemoglobin dapat memengaruhi fungsi sel darah putih (leukosit), yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Leukosit membantu tubuh melawan infeksi, dan penurunan oksigen yang disebabkan oleh anemia dapat mempengaruhi kemampuan leukosit untuk berfungsi secara optimal.
- Peningkatan Risiko Penyakit Infeksi: Anemia dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh secara umum, meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi lainnya.
- Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh Spesifik: Kadar hemoglobin yang rendah dapat memengaruhi fungsi sel-sel kekebalan tubuh spesifik, seperti sel T dan sel B, yang berperan dalam respons kekebalan tubuh terhadap patogen.
- Peningkatan Risiko Infeksi Pada Organ dan Jaringan: Kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ dan jaringan tubuh. Keadaan ini dapat membuat organ dan jaringan lebih rentan terhadap serangan organisme patogenik.
- Gangguan pada Sistem Imun Innate dan Adaptif: Anemia dapat memengaruhi baik sistem kekebalan tubuh yang bersifat alami (innate) maupun yang bersifat adaptif. Ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan tubuh untuk mendeteksi, mengenali, dan melawan mikroorganisme patogenik.
Penting untuk mengidentifikasi penyebab anemia dan merawatnya untuk mengembalikan kadar hemoglobin ke tingkat normal. Ini melibatkan penanganan kondisi penyebab anemia, pemberian suplemen zat besi atau transfusi darah sesuai kebutuhan. Merawat anemia dapat membantu memperbaiki fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi yang lebih tinggi.