Kurang aktivitas fisik harian adalah salah satu penyebab berat badan lebih atau obesitas, sebagaimana disebutkan dalam naskah di atas. Ini berarti bahwa kurangnya aktivitas fisik sehari-hari dapat menyebabkan seseorang mengalami penumpukan lemak berlebihan yang tidak sesuai dengan usia dan jenis kelamin mereka.

Aktivitas fisik harian mengacu pada sejauh mana seseorang bergerak dan melakukan kegiatan fisik dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang memiliki gaya hidup yang kurang aktif secara fisik, berarti mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam posisi duduk atau berbaring daripada bergerak. Beberapa contoh aktivitas fisik harian yang kurang termasuk:

  1. Duduk terlalu lama: Jika seseorang menghabiskan sebagian besar waktu mereka duduk, misalnya di depan komputer atau televisi, tanpa pernah melakukan jeda untuk berdiri atau berjalan, maka hal ini dapat menyebabkan akumulasi lemak berlebihan.
  2. Minimnya olahraga: Tidak melakukan olahraga atau kegiatan fisik teratur, seperti berenang, berlari, bersepeda, atau berolahraga lainnya, dapat menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik.
  3. Menggunakan transportasi pribadi: Jika seseorang lebih sering menggunakan kendaraan pribadi untuk berpergian daripada berjalan kaki atau bersepeda, ini juga dapat mengurangi tingkat aktivitas fisik.

Kurangnya aktivitas fisik harian sering kali mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh. Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar, maka kelebihan kalori ini disimpan dalam bentuk lemak tubuh. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan berat badan dan perkembangan obesitas.

Untuk menghindari masalah berat badan lebih dan obesitas, penting untuk mempertimbangkan aktivitas fisik harian dan memastikan bahwa kita cukup bergerak, sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Ini dapat mencakup berjalan kaki, berolahraga secara teratur, dan meminimalkan perilaku yang terlalu banyak duduk atau berbaring. Juga, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang agar jumlah kalori yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh.