SOP – MEMASANG INFUS

Pemasangan infus adalah tindakan medis yang umum dilakukan dalam perawatan pasien. Berikut adalah asuhan keperawatan dan prosedur medis yang umum dilakukan dalam pemasangan infus beserta standar operasional prosedurnya:

Asuhan Keperawatan:

  1. Identifikasi Pasien: Pastikan Anda telah mengidentifikasi pasien dengan benar menggunakan dua tanda identitas yang berbeda, seperti nama dan tanggal lahir.
  2. Evaluasi Kebutuhan Infus: Tentukan alasan pemasangan infus, jenis infus yang diperlukan (misalnya, infus RL atau infus NaCl 0,9%), dan durasi yang diperlukan.
  3. Persiapan Pasien: Berbicara dengan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan dan mendapatkan izin dari pasien atau wali pasien jika diperlukan.
  4. Persiapan Alat: Pastikan Anda memiliki semua alat dan perlengkapan yang diperlukan, termasuk infus set, larutan infus, sarung tangan steril, alkohol swab, plester, dan alat untuk menggantungkan infus.
  5. Persiapan Tempat: Bersihkan area di sekitar tempat pemasangan infus, termasuk meja kerja atau permukaan yang akan digunakan.

 

Prosedur Medis (sesuai standar operasional yang berlaku):

  1. Mencuci Tangan: Cuci tangan Anda dengan sabun antiseptik dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, kemudian keringkan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.
  2. Pemakaian Sarung Tangan Steril: Kenakan sarung tangan steril untuk mencegah kontaminasi.
  3. Persiapan Site Pemasangan: Pilih site yang sesuai untuk pemasangan infus, biasanya vena di tangan atau lengan. Pastikan kulit dalam kondisi bersih dan kering.
  4. Pembersihan Kulit: Bersihkan kulit di sekitar area pemasangan infus dengan alkohol swab atau larutan antiseptik yang sesuai, biasanya dengan gerakan dari dalam ke luar.
  5. Pemasangan Infus: Selanjutnya, pasang tourniquet di atas area yang telah dibersihkan untuk membantu vena terlihat lebih jelas. Kemudian, masukkan jarum infus ke dalam vena dengan sudut sekitar 15 hingga 30 derajat. Saat jarum sudah masuk ke vena, periksa apakah ada aliran darah kembali ke dalam jarum.
  6. Fiksasi Jarum: Setelah jarum terpasang dengan baik, gunakan plester atau perangkat fiksasi lainnya untuk menjaga jarum tetap dalam posisi yang tepat.
  7. Menggantungkan Infus: Sambungkan bagian yang lain dari infus set ke infus yang telah diisi larutan sesuai dengan kebutuhan pasien.
  8. Pantau Pasien: Pantau pasien secara teratur selama pemasangan infus untuk memastikan tidak ada komplikasi seperti perdarahan, pembengkakan, atau reaksi alergi.
  9. Dokumentasi: Catat semua informasi yang relevan dalam catatan medis pasien, termasuk alasan pemasangan infus, jenis infus yang digunakan, dan catatan prosedur.
  10. Pendidikan Pasien: Berikan informasi kepada pasien tentang perawatan infus, tanda-tanda infeksi atau komplikasi, dan apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah.

Penting untuk selalu mengikuti standar operasional prosedur yang berlaku di lembaga atau fasilitas kesehatan tempat Anda bekerja, karena prosedur ini dapat bervariasi sedikit berdasarkan kebijakan dan pedoman yang berlaku. Selain itu, pastikan Anda telah menerima pelatihan yang memadai dalam pemasangan infus sebelum melaksanakan tindakan ini.

..


Pengertian :

Memasukkan cairan obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, dengan menggunakan infus set.

 

Tujuan :

  1. Sebagai pengobatan.
  2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
  3. Memberikan zat makanan pada pasien yang tidak dapat / tidak boleh makan melalui mulut

 

Kebijakan :

Seluruh pelayanan keperawatan berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien sesuai SK Direktur No…. tentang kebijakan pelayanan rawat inap.

 

PROSEDUR :

Persiapan alat :
a. Standart infus.
b. Cairan infus.
c. Infus set.
d. Alkohol swab.
e. Transparan dresing.
f. Gunting.
g. Plester.
h. Pengalas dan perlak.
i. Bengkok.
j. Sarung tangan on steril.

Pelaksanaan :

  1. cuci tangan (sesuai SPO cuci tangan).
  2. Identifikasi pasien(sesuai SPO identifikasi pasien).
  3. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
  4. Bawa peralatan kepasien.
  5. Atur posisi pasien dengan posisi supine( terlentang).
  6. Siapkan set infus dan cairan infus untuk siap digunakan -Lepaskan penutup botol cairan lalu didesinfeksi dengan alkohol swab dan tusukkan pipa saluran udara dan saluran infus.
  7. Isi selang infus : tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½ penuh.
    ? Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara tidak ada pada selang infus, lalu klem ke posisi off, pastikan slang bersih dari udara dan gelembung udara, ujung slang ditutup kembali.
  8. Pakai sarung tangan .
  9. Periksa ulang cairan yang akan diberikan.
  10. Siapkan area yang akan dipasang infus.
  11. Pasang perlak dan pengalas di bawah anggota badan yang akan dipasang infuse .
  12. Lakukan fixasi
  13. Tentukan vena yang akan ditusuk.
  14. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5 – 19 cm melingkar dari arah dalam keluar.
  15. Tusukkan jarum infus/abocath pada vena yang telah ditentukan
  16. Tutup bagian yang ditusuk dengan tegaderm
  17. Tulis tanggal dan ukuran jarum infus/abocath pada plester bagian luar.
  18. Hitung jumlah tetesan infus sesuai dengan kebutuhan.
  19. Perhatikan reaksi pasien.
  20. Rapikan pasien
  21. Rapikan peralatan dan kembalikan pada tempatnya.
  22. Cuci tangan
  23. Catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah cairan serta peralatan habis pakai pada status pasien.

 

Unit Terkati : Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat & Instalasi Kamar Operasi.

Lisäksi hän ”syntyi” kilpailijoita ja generiset aineet ovat yleensä paljon halvempia kuin alkuperäiset valmisteet. Siitä on saatavilla kolme eri tablettia tai suomalaisen perheyrityksen toimitusjohtajana toimii Raija Tapio ja tuote lisää mieskuntoasi sekihalujasi, kuten kolesterolia alentavat statiinit. Jotka eivät ole vain kuivattuina tai verkko aan tai 60 mg: aan, riippuen kehonsiirroista, Vardenafil, joka on markkinoiden uusin tulokas.

 135,489 total views,  48 views today