Faktor mekanis seperti penekanan pada tonjolan tulang atau gesekan dapat menjadi penyebab gangguan integritas kulit dan jaringan karena menimbulkan tekanan berulang atau konstan pada area tertentu. Berikut adalah penjelasannya:
Penekanan pada Tonjolan Tulang:
- Luka Tekanan (Pressure Ulcers): Penekanan yang berulang atau berkepanjangan pada area tertentu, terutama di daerah tonjolan tulang seperti lutut, siku, atau tulang belakang, dapat menyebabkan terjadinya luka tekanan atau pressure ulcers. Tekanan yang berlebihan pada kulit dapat menghambat aliran darah ke area tersebut, menyebabkan kerusakan pada jaringan dan kulit.
- Kerusakan Jaringan Dalam: Tekanan yang berlangsung dalam jangka waktu lama pada tonjolan tulang bisa merusak jaringan di bawah kulit, seperti otot atau tulang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan serius.
Gesekan dan Friksi:
- Luka Gesekan (Friction Injuries): Gesekan konstan atau gesekan pada kulit, terutama saat kulit terus-menerus bergesekan dengan permukaan tertentu, seperti kasur atau kursi, bisa menyebabkan luka gesekan. Hal ini umum terjadi pada orang yang kehilangan mobilitas mereka dan harus duduk atau berbaring dalam posisi yang tetap.
- Kerusakan Permukaan Kulit: Gesekan konstan bisa mengakibatkan iritasi dan kerusakan pada lapisan luar kulit, menyebabkan kemerahan, lecet, atau luka terbuka.
Pencegahan:
- Pergantian Posisi: Pergantian posisi secara teratur untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada area tertentu, terutama bagi mereka yang terbatas mobilitasnya.
- Penggunaan Bantalan dan Perlindungan Kulit: Menggunakan bantalan atau alat bantu lainnya untuk mengurangi tekanan pada area-area yang rentan serta melindungi kulit dari gesekan atau friksi.
Pencegahan gangguan integritas kulit dan jaringan akibat faktor mekanis melibatkan perhatian pada perubahan posisi, penggunaan bantalan yang sesuai, serta perawatan kulit yang baik untuk mencegah luka tekanan atau luka gesekan yang dapat terjadi.