Deformitas tulang dada adalah kondisi di mana tulang dada mengalami perubahan bentuk atau posisi abnormal. Beberapa jenis deformitas tulang dada meliputi:

  1. Pectus excavatum: kondisi di mana tulang dada cekung ke dalam, sehingga tampak seperti “lubang” di dada. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan dapat mempengaruhi fungsi jantung.
  2. Pectus carinatum: kondisi di mana tulang dada menonjol keluar, sehingga tampak seperti “dada ayam”. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan dan dapat mempengaruhi fungsi jantung.
  3. Kifosis: kondisi di mana tulang belakang terlalu melengkung ke depan, sehingga membuat punggung tampak bungkuk. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung, sulit bernapas, dan dapat mempengaruhi fungsi jantung.
  4. Skoliosis: kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping, sehingga membuat bahu dan pinggul tidak sejajar. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan dapat mempengaruhi fungsi jantung.

Dalam ilmu keperawatan dan kesehatan, perawat dapat berperan dalam merawat pasien dengan deformitas tulang dada. Perawat dapat membantu pasien untuk mengelola gejala yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti nyeri, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi jantung.

Selain itu, perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang cara mengelola kondisi dan mencegah komplikasi. Ini mungkin meliputi latihan pernapasan, latihan fisik yang tepat, dan penggunaan alat bantu seperti pakaian khusus atau korset.

Perawat juga dapat berperan dalam merujuk pasien ke spesialis medis yang tepat untuk perawatan lanjutan, seperti ahli bedah ortopedi atau kardiolog.